DESKRIPSI UMUM
A. Data
Perusahaan
Nama
Perusahaan : Usaha
Dagang “MARTABAK MINI YUMMY”
Bentuk
Perusahaan : Perseorangan
Bidang
Usaha : Usaha
Martabak
Tempat Kedudukan Usaha : Bantar
Gebang Bekasi
Jumlah Tenaga
Kerja : 1
(satu orang)
Nomor
Telepon : 08xxxxxxxxxx
Nomor
Fax : -
B. Data
Pemilik Perusahaan
Nama
Pemilik : Rili
Oktaviani
Jabatan : Pemilik
Perusahaan
Tempat & Tanggal Lahir : Bandung,
31 Oktober 1994
Alamat
Rumah :
Bantar Gebang, Bekasi
Pendidikan
Terakhir : Sekolah
Menengah Kejuruan Jurusan Akuntansi
Nomor
Telepon : 08xxxxxxxxxx
Nomor
Fax : -
Alamat
Email :
rilioktaviani19@yahoo.co.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Dalam dunia kewirausahaan, tentu
erat dengan adanya persaingan. Persaingan dalam dunia usaha sangat ketat, para
wirausahawan berlomba-lomba menciptakan berbagai produk dengan aneka bentuk dan
beragam makanan dari yang kecil hingga yang besar, dari yang murah hingga yang
mhal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani setiap
orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan
asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu produk
yang potensial, sederhana, dan istimewa adalah “MARTABAK MINI YUMMY ”. Karena
pembuatan makanan ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dengan lebih
baik dan higienis, bahan aku mudah didapat, tanpa bahan pengawet, harga yang
terjamgkau, juga dengan rasa yang enak, nikmat, mengandung protein dan juga
lezat, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha
kuliner alternative di Indonesia.
B. PERUMUSAN
VISI USAHA
· Menjadikan usaha ini mampu
memenuhi kebutuhan konsumen dan mengembangkan usaha ini menjadi usaha yang memiliki
produk bernilai tambah, berkualitas, sehat dan bergizi.
C. PERUMUSAN
MISI USAHA
· Membuat martabak mini aneka
rasa
· Memasarkan martabak mini di
pasar tradisional maupun pasar modern.
· Menjaga kualitas produk
dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas
· Melakukan pelayanan prima
D. TUJUAN
USAHA
Usaha ini bergerak dalam penjualan Martabak Mini
dengan aneka rasa . Usaha ini dilakukan untuk menambah penghasilan.
Selain itu juga untuk melatih jiwa seorang wirausaha agar mampu menjalankan
usaha dengan baik.
E. DISKRIPSI
USAHA
Usaha yang akan dilaksanakan merupakan usaha
perorangan. Tanggungjawab atas usaha ini sepenuhnya ditanggung oleh pemilik
usaha. Jadi segala sesuatu yang terjadi dalam produksi ditanggung oleh pemilik.
Produksi dilakukan disuatu tempat yang strategi yaitu tempat yang ramai, serta
dekat dengan pelanggan.
Usaha ini meliputi pembelian bahan bahu, kemudian
diolah sedemikian rupa sehingga bahan baku tersebut menjadi barang jadi yang
siap dikonsumsi konsumen dan tentunya memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek
Produk
1. Jenis
Produk
Jenis produk yang dibuat adalah Martabak Mini
2. Volume
Produk
Banyaknya produk yang akan dibuat sesuai dengan
kebutuhan konsumen dan untuk mendapatkan laba adalah 120 buah/ hari.
3. Pelaksanaan
Kegiatan
Kegiatan usaha ini dilaksanakan mulai pukul
10.00-21.00 WIB
4. Bahan
dan Peralatan
NAMA BAHAN
|
KETERANGAN
|
CARA MEMPEROLEH
|
Tepung terigu
|
Ada
|
Membeli
|
Telur
|
Ada
|
Membeli
|
Ragi
|
Ada
|
Membeli
|
Gula pasir
|
Ada
|
Membeli
|
Soda kue
|
Ada
|
Membeli
|
Garam
|
Ada
|
Membeli
|
Vanili
|
Ada
|
Membeli
|
Margarin
|
Ada
|
Membeli
|
Susu kental manis
|
Ada
|
Membeli
|
Keju
|
Ada
|
Membeli
|
Messes & coklat
|
Ada
|
Membeli
|
Kacang sangria
|
Ada
|
Membeli
|
Air
|
Ada
|
-
|
Aneka selai
|
Ada
|
Membeli
|
Aneka buah
|
Ada
|
Membeli
|
NAMA PERALATAN
|
KETERANGAN
|
CARA MEMPEROLEH
|
Plat baja
|
Ada
|
Membeli
|
Loyang martabak mini
|
Ada
|
Membeli
|
Baskom
|
Ada
|
Membeli
|
Kompor gas
|
Ada
|
Membeli
|
Serok kue
|
Ada
|
Membeli
|
Kuas kue
|
Ada
|
Membeli
|
5. Jumlah
tenaga kerja
Usaha ini merupakan usaha kecil perorangan. Untuk
saat ini tenaga kerja yang dibutuhkan hanya 1 orang yaitu pemilik.
6. Biaya
produksi (per bulan)
a. Bahan
Baku
· Tepung terigu
60
kg Rp 900.000,00
· Gula Pasir 12
kg Rp 120.000,00
· Ragi Rp 90.000,00
· Telur 150
buah Rp 360.000,00
· Garam
halus 600
gr Rp 90.000,00
· Soda kue 120
gr Rp 120.000,00
· Vanili 200
gr Rp 120.000,00
· Air 8000
ml Rp -
Jumlah Rp
1.800.000,00
b. Bahan
penolong
· Susu kental
manis Rp 300.000,00
· Margarin Rp 250.000,00
· Keju Rp 300.000,00
· Messes &
coklat Rp 300.000,00
· Aneka
selai Rp 300.000,00
· Aneka
buah Rp 300.000,00
· Gas/ bahan bakar Rp 450.000,00
· Plastik, kertas
roti Rp 200.000,00
· Kacang
sangrai Rp 250.000,00
Jumlah Rp
2.650.000,00
Jumlah biaya
produksi Rp
4.450.000,00
7. Proses
produksi
· Kocok telur
hingga berbuah
· Masukkan
kocokan telur ke dalam tepung terigu secara perlahan sambil diaduk-aduk
· Setelah merata,
masukkan ragi instan kedaladm adonan hingga membentuk biang dengan mendiamkan
minimal 3 jam.
· Masukkan gula,
garam secukupnya, vanili dan soda kue hingga merata kemudian diamkan kembali
sampai adonan mengeluarkan bui.
· Panaskan
cetakan kue diatas plat baja agar panas merata kemudian olesi dengan margarin.
· Setelah cetakan
sudah panas, tuang adonan kedalam Loyang martabak mini dengan ketebalan kurang
lebih 1cm.
· Tutup Loyang
dan tunggu hingga adonan berpori dan mongering pinggirnya
· Angkat adonan
dan olesi dengan margarine secukupnya
· Olesi susu
diatasnya
· Tambahkan selai
atau toping sesuai selera
- Rencana
Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam
usaha ini ialah sebagai berikut :
a. Rencana
Jangka Pendek
Usaha Martabak Mini yang kami rintis ini bertujuan
untuk menambah pengalaman kerja di dalam usaha bisnis bagi kalangan sesame
pelajar/mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga
dapat dijadikan sebagai usaha yang menjanjikan untuk kehidupan
b. Rencana
Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami
kembangkan demi mewujudkan impian kami, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha
muda yang sukses. Strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk
keberlanjutan usaha kami kedepan. Pelanggan ialah raja, maka dari tu kepuasan
pelanggan menjadi yan utama dan segalanya, karena tanpa pelanggan usaha ini
tidak akan bertahan lama. Tidak lupa kami rajin melakukan promosi usaha, baik
dari mulut ke mulut, media online, brosur, dan media lainnya.
c. Rencana
Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan
lebihj meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha kami. Tidak lupa kami akan
membangun jaringan dengan pabrik roti maupun tok oroti untuk mendapatkan bahan
baku dan tanpa mengalami hambatan.
B. Aspek
Pemasaran
1. Segmen
Pasar
Dalam segmen ini yang akan kami jadikan sasaran
utama adalahsemua umur, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa yang gemar makanan
ini serta semua kalangan mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas, mulai
dari pelajar sampai petinggi negara juga banyak yang menyukai makanan ini..
Dengan demikian akan mempermudah dalam penjualan dan meningkatkan omset dalam
penjualan.
2. Strategi
pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan pada tahap awal
adalah menjual martabak mini “mami” kepada masyarakat sekitar sebagai konsumen
di Kecamatan Karangmojo. Tahap berikutnya saya akan menjualkan di Kecamatan
Wonosari dan tahap ke-3 saya sudah bias menguasai pasar di seluruh Kabupaten
Gunungkidul.
3. Strategi
promosi
Agar produk lebih dikenal masyarakat, promosi yang
akan dilakukan adalah :
· Membuat papan
nama didepan usaha
Papan nama memudahkan calon konsumen dalam memesan
produk dan mengenal produk yang ditawarkan
· Informasi dari
orang ke orang
Dengan adanya masyarakat di sekitar produsen yang
mengetahui usaha ini, akan lebih cepat tersebarnya informasi mengenai usaha
ini. Mulai dari mulut ke mulut, melalui internet (facebook, twitter, blogger,
dll).
4. Penetapan
harga jual
Harga jual ditetapkan dengan metode penentuan harga
biaya plus (cost push pricing method
Harga Jual per Unit = Biaya
Total + Margin
Jumlah
Produksi
= Rp
4.450.000 + (50% x Rp 4.450.000)
3.600
= Rp
6.675.000
3.600
=
Rp 1.875 = Rp 2.000
5. Sistem
penjualan
Penjualan produk ini dipasakan langsung kepada
konsumen, sehingga konsumen dapat langsung datang ketempat usaha ada juga yang
dititipkan di kantin-kantin sekolah.
C. Aspek
Manajemen
1. Tim
Manajemen
Usaha dagang ini dijalankan sendiri oleh usaha
dengan dibantu oleh keluarga dalam mengelola usaha
2. Analisis
SWOT
a. Strength
(Kekuatan)
- Menjual produk untuk semua kalangan
- Bahan produk yang terjamin, higienis dan
sehat
- Harga terjangkau
- Penampilan menarik dan kecil, sehingga
pembeli tak perlu memotong lagi
- Bentuknya kecil dan sesuai kebutuhan
- Penyajian sederhana tanpa memerlukan banyak
waktu dan cepat saji
- Terdiri dari banyak rasa dan topping,
sehingga konsumen dapat memilih topping sesuai selera.
b. Weakness
(Kelemahan)
- Produk tidak tahan lama
- Produk mudah ditiru
- Faktor tempat juga mempengaruhi, jika kurang
ramai maka permintaan sedikit
- Jika cuaca sedang buruk, permintaan konsumen
akan menurun
- Faktor kenaikan harga sembako juga dapat
mengurangi permintaan dari konsumen
c. Opportunity
(Peluang)
- Bisa menjadi alternative sebagai makanan
pengganti cemilan
- Karena martabak mini bisa dinikmati oleh
semua usia dari yang muda sampau tua, maka pasar sasarannya mencakup semua
kalangan masyarakat.
d. Threath
(Ancaman)
- Adanya pesaing yang menjual produk dengan
harga lebih murah
3. Tindakan
Alternatif
- Berusaha memproduksi makanan yang enak dan
lezat
- Menjaga kebersihan makanan
- Mencari alternative bahan baku/ bahan
penolong yang lebih murah tetapi menjaga kualitas produk
D. Aspek
Keuangan
1. Sumber
Modal
Modal
sendiri Rp
5.000.000
2. Biaya
produksi (1 bulan)
a. Biaya
bahan baku :
o Tepung terigu 60
kg Rp 900.000,00
o Gula Pasir 12
kg Rp 120.000,00
o Ragi Rp 90.000,00
o Telur 150
buah Rp 360.000,00
o Garam halus 600
gr Rp 90.000,00
o Soda kue 120
gr Rp 120.000,00
o Vanili 200
gr Rp 120.000,00
o Air 8000
ml Rp -
Total Biaya Bahan
Baku Rp
1.800.000,00
b. Bahan
penolong :
o Susu kental
manis Rp 300.000,00
o Margarin Rp 250.000,00
o Keju Rp 300.000,00
o Messes &
coklat Rp 300.000,00
o Aneka
selai Rp 300.000,00
o Aneka
buah Rp 300.000,00
o Kacang
sangrai Rp 250.000,00
Total Biaya Bahan
Penolong Rp
2.000.000,00
3. Biaya
Operasional
o Gas/ bahan bakar Rp 450.000,00
o Plastik, kertas
roti Rp 200.000,00
o Biaya air dan
listrik Rp 250.000,00
Total Biaya
Operasional Rp 850.000,00
4. Biaya-biaya
o Biaya lain-lain Rp 300.000,00
Total
Biaya Rp
5.000.000,00
E. Analisis
Break Event Point
Biaya Variable :
· Biaya
Bahan
Baku :
Rp 1.800.000,00
· Biaya
Bahan
Penolong :
Rp 2.000.000,00
· Biaya
Operasional :
Rp 900.000,00
· Biaya
–
biaya : Rp 300.000,00
Jumlah Biaya
Produksi Rp 5.000.000,00
Jadi untuk mencapai BEP usaha ini harus menjual
produk sebanyak 3.600 buah per 1 bulan, dengan perhitungan
= Rp 5.000.000
Rp 2.000
= 2.500
buah
F. Perhitungan
Laba Rugi
Pendapatan 1
bulan Rp 2.000 x
3.60 = Rp
7.200.000,00
Biaya Produksi 1 bulan
· Biaya
Bahan
Baku Rp
1.800.000
· Biaya
bahan
Penolong Rp
2.000.000
· Biaya
Operasional Rp 900.000
Rp 4.700.000,00
Biaya-biaya 1
bulan Rp 300.000,00
Jumlah
pengeluaran Rp
5.000.000,00
Laba 1
bulan Rp
2.200.000,00
G. Arus
Kas (Cash Flow)
KETERANGAN
|
BULAN I
|
BULAN II
|
Penerimaan :
|
|
Rp 7.200.000,00
|
Modal
|
Rp 5.000.000,00
|
|
Penjualan :
|
|
|
1 bulan : 3.600 x Rp 2.000
|
Rp 7.200.000,00
|
Rp 7.200.000,00
|
Jumlah
|
Rp 12.200.000,00
|
Rp 14.400.000,00
|
Pengeluaran :
|
|
|
Pembelian Bahan
|
Rp 4.700.000,00
|
Rp 4.700.000,00
|
Biaya-biaya
|
Rp 300.000,00
|
Rp 300.000,00
|
Jumlah
|
(Rp 5.000.000,00)
|
(Rp 5.000.000,00)
|
Saldo akhir
|
Rp 7.200.000,00
|
Rp 9.400.000,00
|
H. Aspek
Yuridis
Berikut ini adalah dokumen-dokumen maupun surat yang
dapat digunakan sebagai kekuatan hokum kepemilikan usaha :
- Kepemilikan SITU
- Kepemilikan SIUP
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa suatu usaha dapat
berjalan dengan baik apabila manajemen dan perencanaannya disajikan dengan baik
dan matang. Begitu pula aspek permodalannaya menjadi hal yang sangat baik. Kita
harus dapat menggunakan modal yang kita punya dengan baik supaya kita bisa
mendapatkan laba yang maksimal dan yang kita inginkan. Jadi, segala
sesuatu yang berhubungan dengan usaha, baik manajemen maupun ketersediaan modal
sangat erat kaitannya antara satu dengan yang lain.
B. Saran
Proposal ini disusun sebagai gambaran tentang usaha
yang kami jalankan, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
kegiatan usaha. Agar usaha dapat berjalan dengan acuan maka, perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
Perencanaan
yang matang mengenai usaha yang akan dilaksanakan
Melakukan
pengorganisasian yang lebih spesifik sesuai dengan kegiatan
Menjalankan usaha
tersebut sesuai yang telah dilaksanakan
Melakukan
pengawasan terhadap usaha yang telah dijalankan sehingga dapat diketahui kekurangan
dan kelemahannya
Mempernaiki
kesalahan, kekurangan, keleMahan yang dapat diatasi semaksimal mungkin.